Rabu, 29 Agustus 2012

salafi wahabi hancur

Hidayatullah.com: Salafi Wahabi Hancurkan Makam Syekh Al Asmar
Posted on Maret 19, 2012 by A Nizami

Wahabi… Wahabi…

Kalau menghancurkan berhala, saya setuju ada sunnahnya.
Tapi menghancurkan makam orang saleh? Apa benar Nabi pernah berbuat begiitu?
Yang ada adalah Nabi menghormati orang yg telah meninggal:
Nabi: “Apabila kamu melihat jenazah, maka berdirilah. Barangsiapa yang mengantarkannya, maka janganlah ia duduk sebelum jenazah itu diletakkan.” [HR Bukhari]
Nabi sholat di depan kuburan guna mensholati jenazah yg sudah dikubur:

Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah lewat dekat sebuah kuburan yang baru semalam dikuburkan, (dan beliau bertanya tentang orang itu, “Siapakah ini?” Mereka menjawab, “Fulan.” 2/93). Lalu beliau bertanya lagi, “Kapan mayit ini dikuburkan?” Mereka menjawab, “(Dikuburkan 2/90) tadi malam.” Nabi bertanya, “Mengapa kalian tidak memberitahukan kepadaku?” Mereka menjawab, “Kami kuburkan ia tengah malam yang sangat gelap. Karena itu, kami tidak mau membangunkan engkau.” Nabi berdiri, dan kami berbaris di belakang beliau untuk shalat.” Ibnu Abbas berkata, “Aku ketika itu berada di antara mereka, lalu beliau menshalatinya, (dan bertakbir empat kali).” [HR Bukhari]

Dan Nabi memerintahkan Ziarah Kubur:
Dari Buraidah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Saya telah pernah -dahulu- melarang engkau semua perihal ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur itu!” (Riwayat Muslim) Dalam riwayat lain disebutkan: “Maka barangsiapa yang hendak berziarah kubur, maka baiklah berziarah, sebab ziarah kubur itu dapat mengingatkan kepada akhirat.”

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, katanya: “Rasulullah s.a.w. itu setiap malam gilirannya di tempat Aisyah, beliau s.a.w. lalu keluar pada akhir malam ke makam Baqi’, kemudian mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai perkampungan kaum mu’minin, akan datang padamu semua apa-apa yang engkau semua dijanjikan besok yakni masih ditangguhkan waktunya. Sesungguhnya kita semua ini Insya Allah menyusul engkau semua pula. Ya Allah, ampunilah para penghuni makam Baqi’ Algharqad ini.”[54] (Riwayat Muslim)

Dari Buraidah r.a., katanya: “Nabi s.a.w. mengajarkan kepada mereka -para sahabat- jikalau mereka keluar berziarah ke kubur supaya seseorang dari mereka mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai para penghuni perkampungan-perkampungan -yakni kubur-kubur- dari kaum mu’minin dan Muslimin. Sesungguhnya kita semua Insya Allah menyusul engkau semua. Saya memohonkan kepada Allah untuk kita dan untukmu semua akan keselamatan.” (Riwayat Muslim)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. berjalan melalui kubur-kubur Madinah lalu beliau menghadap kepada mereka -penghuni-penghuni kubur-kubur- itu dengan wajahnya, kemudian mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai para ahli kubur, semoga Allah memberikan pengampunan kepada kita dan kepadamu semua. Engkau semua mendahului kita dan kita akan mengikuti jejakmu.” Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

Itulah Sunnah Nabi.
Kalau menghancurkan Kuburan orang Saleh itu sunnah siapa ya? Sebab Nabi tidak pernah melakukannya.
Apa Sunnah Muhammad bin Abdul Wahhab yang menganggap orang yang menziarahi kubur sebagai Penyembah Kuburan?
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/03/muhammad-bin-abdul-wahhab

Ada kemungkinan kasus pembongkaran Makam Mbah Priok di Koja akibat ulah Wahabi yg ada di MUI Jakarta Utara yg menuduh ada penyimpangan. Puluhan orang luka2 dan beberapa tewas karenanya. Padahal jika ada penyimpangan, bukan makamnya yg dibongkar. Tapi lakukan dakwah yg benar dgn hikmah:

http://metro.vivanews.com/news/read/169981-mui–ziarah-kubur-mbah-priok-menyimpang

dan

http://gresnews.me/topic/Makam-Mbah-Priuk
Salafy Libya Hendak Hancurkan Makam Syeikh Al Asmar

Sabtu, 10 Maret 2012

Hidayatullah.com–Juru bicara Tajammu’ Tsuwar Libya (Perserikatan Pro Revolusi Libya) menyampaikan bahwa pihaknya memperoleh informasi adanya gerakan lebih dari 200 kendaraan tempur dan 3000 personel pasukan yang menamakan diri sebagai Liwa Tsuwar Libya (Panji Pro Revolusi Libya) bentukan pasukan Salafy dari berbagai wilayah menuju ke kota Zliten untuk menghancurkan makam di wilayah itu, demikian lansir Bawwabah Al Ahram (9/3/2012).

Pihak At Tajammu` juga menambahkan bahwa gerakan pasukan Salafiyah ke Zliten bertujuan untuk menghancurkan makam Syeikh Abdussalam Al Asmar yang berada di kota tersebut.

Syeikh Abdussalam Al Asmar sendiri merupakan seorang faqih madzhab Maliki yang wafat pada tahun 981 H yang menjadi guru rujukan mayoritas ulama Malikiyah Libya di waktu itu. Ulama yang juga tokoh sufi ini mendirikan masjid dan pusat pendidikan Islam di Zilten yang kini berumur lebih dari 500 tahun yang dikenal sebagai Zawiyah Syeikh Abdussalam Al Asmar. Namanya juga diabadikan sebagai nama universitas Islam di Zliten Jami’ah Al Asmariyah yang berkonsentrasi di bidang ilmu syariah.

Komentar seorang Wahabi:

Abdol , Sabtu, 10 Maret 2012
karena meraka ( masyarakat sekitarnya ) tidak menggunakan makam seperti yang diajarkan oleh Islam.

Sumber:

http://hidayatullah.com/read/21604/10/03/2012/salafy-libya-hendak-hancurkan-makam-syeikh-al-asmar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar